BANDUNG, JABAR EKSPRES – Diskusi terkait permasalahan kawasan hutan lindung Ranca Upas Ciwidey, kembali dilaksanakan. Dalam acara ini, turut dihadiri oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat – Banten, dan massa aksi Aliansi Pecinta Alam Jawa Barat.
Kepala Perhutani Divre Jabar – Banten, Asep Dedi Mulyadi menuturkan, pertemuan ini merupakan bentuk perhatian pihaknya, terkait poin permasalahan tuntutan. yang sebelumnya disampaikan oleh Aliansi PA Jabar, pada aksi bulan lalu.
“Setelah kita liat semuanya, tadi masukannya sangat konsumtif ya” kata Asep Dedi Mulyadi, di Hotel Hay, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung.
Asep menjelaskan, bentuk tindak lanjut dari poin hasil pemaparan yang disampaikan oleh Aliansi PA Jabar. Nantinya akan diimplementasikan, yang berkesesuaian dengan aturan yang berlaku.
“Tentunya kami juga akan menyusun langkah-langkah untuk implementasi ini” jelasnya
“Dan tadi juga sangat jelas ada keterlibatan masyarakat lokal untuk menjaga kearifan lokal” tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT. Perhutani Alam Wisata (Palawi), Lucy Mardiana menuturkan, diskusi ini sangat penting bagi pihaknya. Agar pengelola dan aktivis lingkungan, bisa terus bersinergi dalam menjaga area kawasan.
“Seperti yang tadi sudah saya sampaikan, kami berterimakasih. Bahwa sekarang kami merasa tidak sendiri lagi” tutur Lucy Mardiana.
“ada banyak teman yang ternyata memiliki visi misi yang sama dengan kami untuk memperbaiki lingkungan” tambahnya.
Lucy menyebutkan, langkah ini tentunya berdampak positif. Agar pemanfaatan, pengasawasan, dan pelestarian hutan lindung, kedepannya bisa berjalan secara beriringan.
“Kami perhutani alam wisata ini melakukan bisnis wisatanya, Dan pa kadivre juga memiliki teman. tentang bagaimana mengembalikan fungsinya sebagai satu kawasan hutan lindung” pungkasnya. (Mg1)